Kue kelici merupakan salah satu kue nusantara yang dikategorikan sebagai kue kering atau camilan. Kue kelici ini adalah camilan khas dari daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Munculnya kue kelici kemungkinan terinspirasi oleh kue janhagel, kue kering khas Belanda yang biasa dibuat dalam berbagai variasi bentuk. Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, kelici bisa berarti biji buah yang bulat dan keras (untuk permainan dan sebagainya) dan juga kelereng, gundu, keneker, guli.
Perbedaannya, kue janhagel versi nusantara ini dibuat tanpa menggunakan oven, melainkan melalui proses penggorengan, dan tanpa penggunaan bahan mentega. Kue kelici juga dikenal dengan nama kue bintang, karena bentuk kuenya yang menyerupai bintang. Bahan yang diperlukan untuk membuat kue kelici ini cukup sederhana, begitu juga dengan proses pembuatannya.
Biasanya kue kelici disajikan dalam acara besar, khususnya saat perayaan Idul Fitri. Sebagai kue kering, kue kelici ini bisa juga dijadikan sebagai salah satu alternatif suguhan kue untuk para tamu di hari besar perayaan lainnya seperti Natal, Tahun Baru dan Tahun Baru Imlek serta acara khusus lainnya. Kue kelici juga cocok dijadikan sebagai camilan pendamping saat minum kopi atau teh hangat yang sudah menjadi ciri khas masyarakat Indonesia.
BAHAN :
250 gr tepung terigu
100 gr gula halus
2 butir telur
1/2 sdt garam
50 gr margarin
1 sdt wijen hitam
Santan secukupnya
Minyak goreng secukupnya
CARA MEMBUAT :
1. Campur tepung terigu, gula halus, telur, wijen, garam, dan margarin, aduk rata. Tambahkan santan sedikit demi sedikit, aduk hingga kalis.
2. Giling adonan dan bentuk bulat panjang sebesar jari telunjuk atau menyerupai tali tambang, kemudian potong-potong pinggiran tali jangan sampai putus, lalu bentuk lingkaran (menyerupai kincir/bunga). Lakukan pada semua adonan, sisihkan.
3. Panaskan minyak, goreng hingga kecoklatan dan kering, angkat, tiriskan. Simpan dalam stoples agar lebih tahan lama.
Untuk : 350 gram
Perbedaannya, kue janhagel versi nusantara ini dibuat tanpa menggunakan oven, melainkan melalui proses penggorengan, dan tanpa penggunaan bahan mentega. Kue kelici juga dikenal dengan nama kue bintang, karena bentuk kuenya yang menyerupai bintang. Bahan yang diperlukan untuk membuat kue kelici ini cukup sederhana, begitu juga dengan proses pembuatannya.
Biasanya kue kelici disajikan dalam acara besar, khususnya saat perayaan Idul Fitri. Sebagai kue kering, kue kelici ini bisa juga dijadikan sebagai salah satu alternatif suguhan kue untuk para tamu di hari besar perayaan lainnya seperti Natal, Tahun Baru dan Tahun Baru Imlek serta acara khusus lainnya. Kue kelici juga cocok dijadikan sebagai camilan pendamping saat minum kopi atau teh hangat yang sudah menjadi ciri khas masyarakat Indonesia.
BAHAN :
250 gr tepung terigu
100 gr gula halus
2 butir telur
1/2 sdt garam
50 gr margarin
1 sdt wijen hitam
Santan secukupnya
Minyak goreng secukupnya
CARA MEMBUAT :
1. Campur tepung terigu, gula halus, telur, wijen, garam, dan margarin, aduk rata. Tambahkan santan sedikit demi sedikit, aduk hingga kalis.
2. Giling adonan dan bentuk bulat panjang sebesar jari telunjuk atau menyerupai tali tambang, kemudian potong-potong pinggiran tali jangan sampai putus, lalu bentuk lingkaran (menyerupai kincir/bunga). Lakukan pada semua adonan, sisihkan.
3. Panaskan minyak, goreng hingga kecoklatan dan kering, angkat, tiriskan. Simpan dalam stoples agar lebih tahan lama.
Untuk : 350 gram
Kue kelici merupakan salah satu kue nusantara yang dikategorikan sebagai kue kering atau camilan. Kue kelici ini adalah camilan khas dari daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Munculnya kue kelici kemungkinan terinspirasi oleh kue janhagel, kue kering khas Belanda yang biasa dibuat dalam berbagai variasi bentuk. Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, kelici bisa berarti biji buah yang bulat dan keras (untuk permainan dan sebagainya) dan juga kelereng, gundu, keneker, guli.
Perbedaannya, kue janhagel versi nusantara ini dibuat tanpa menggunakan oven, melainkan melalui proses penggorengan, dan tanpa penggunaan bahan mentega. Kue kelici juga dikenal dengan nama kue bintang, karena bentuk kuenya yang menyerupai bintang. Bahan yang diperlukan untuk membuat kue kelici ini cukup sederhana, begitu juga dengan proses pembuatannya.
Biasanya kue kelici disajikan dalam acara besar, khususnya saat perayaan Idul Fitri. Sebagai kue kering, kue kelici ini bisa juga dijadikan sebagai salah satu alternatif suguhan kue untuk para tamu di hari besar perayaan lainnya seperti Natal, Tahun Baru dan Tahun Baru Imlek serta acara khusus lainnya. Kue kelici juga cocok dijadikan sebagai camilan pendamping saat minum kopi atau teh hangat yang sudah menjadi ciri khas masyarakat Indonesia.
BAHAN :
250 gr tepung terigu
100 gr gula halus
2 butir telur
1/2 sdt garam
50 gr margarin
1 sdt wijen hitam
Santan secukupnya
Minyak goreng secukupnya
CARA MEMBUAT :
1. Campur tepung terigu, gula halus, telur, wijen, garam, dan margarin, aduk rata. Tambahkan santan sedikit demi sedikit, aduk hingga kalis.
2. Giling adonan dan bentuk bulat panjang sebesar jari telunjuk atau menyerupai tali tambang, kemudian potong-potong pinggiran tali jangan sampai putus, lalu bentuk lingkaran (menyerupai kincir/bunga). Lakukan pada semua adonan, sisihkan.
3. Panaskan minyak, goreng hingga kecoklatan dan kering, angkat, tiriskan. Simpan dalam stoples agar lebih tahan lama.
Untuk : 350 gram
Perbedaannya, kue janhagel versi nusantara ini dibuat tanpa menggunakan oven, melainkan melalui proses penggorengan, dan tanpa penggunaan bahan mentega. Kue kelici juga dikenal dengan nama kue bintang, karena bentuk kuenya yang menyerupai bintang. Bahan yang diperlukan untuk membuat kue kelici ini cukup sederhana, begitu juga dengan proses pembuatannya.
Biasanya kue kelici disajikan dalam acara besar, khususnya saat perayaan Idul Fitri. Sebagai kue kering, kue kelici ini bisa juga dijadikan sebagai salah satu alternatif suguhan kue untuk para tamu di hari besar perayaan lainnya seperti Natal, Tahun Baru dan Tahun Baru Imlek serta acara khusus lainnya. Kue kelici juga cocok dijadikan sebagai camilan pendamping saat minum kopi atau teh hangat yang sudah menjadi ciri khas masyarakat Indonesia.
BAHAN :
250 gr tepung terigu
100 gr gula halus
2 butir telur
1/2 sdt garam
50 gr margarin
1 sdt wijen hitam
Santan secukupnya
Minyak goreng secukupnya
CARA MEMBUAT :
1. Campur tepung terigu, gula halus, telur, wijen, garam, dan margarin, aduk rata. Tambahkan santan sedikit demi sedikit, aduk hingga kalis.
2. Giling adonan dan bentuk bulat panjang sebesar jari telunjuk atau menyerupai tali tambang, kemudian potong-potong pinggiran tali jangan sampai putus, lalu bentuk lingkaran (menyerupai kincir/bunga). Lakukan pada semua adonan, sisihkan.
3. Panaskan minyak, goreng hingga kecoklatan dan kering, angkat, tiriskan. Simpan dalam stoples agar lebih tahan lama.
Untuk : 350 gram