Kue 8 Jam

August 2013
Sesuai namanya, dibutuhkan waktu pengukusan selama delapan jam untuk membuat kue delapan jam ini. Jika prosesnya kurang dari 8 jam, maka tekstur kue tidak akan terasa kenyal serta mudah hancur. Jadi butuh kesabaran ekstra dalam membuat kue ini.

Kue 8 jam merupakan salah satu kue tradisional Indonesia dari kota Palembang, Sumatera Selatan. Kue 8 jam menjadi suguhan wajib lebaran Idul Fitri di Palembang, yang biasanya dimasak secara tradisional menggunakan kayu bakar pada malam Takbiran. Mungkin Anda juga tertarik untuk mencobanya sebagai suguhan lebaran Idul Fitri tahun ini.

Selain lebaran Idul Fitri, ternyata kue 8 jam ini juga cukup banyak disajikan pada perayaan Tahun Baru Imlek.

Kue 8 Jam

BAHAN :
20 butir telur ayam
750 gr gula pasir
4 sdm margarin, dicairkan
1 kaleng susu kental manis

CARA MEMBUAT :
1. Kocok telur dan gula pasir sampai tercampur rata dan setengah mengembang.
2. Tambahkan susu kental manis, margarin cair, aduk rata.
3. Setelah adonan tercampur rata, masukkan adonan ke dalam loyang segi empat berukuran 20 x 20 cm, kemudian tutup bagian atas loyang dengan kain/serbet/plastik tahan panas dan ikat sekeliling loyang dengan tali plastik, supaya adonan tidak tumpah keluar loyang dan untuk menjaga agar embun dalam dandang nantinya tidak jatuh ke dalam adonan.
4. Kukus dalam dandang selama + 8 jam. Untuk menjaga agar warna kue tidak berubah, tutup rapat dandang dan tambahkan air ke dalam dandang setiap 1 jam.
5. Setelah 8 jam, angkat dan dinginkan kue. Setelah dingin, keluarkan dari loyang dan siap disajikan.

Sesuai namanya, dibutuhkan waktu pengukusan selama delapan jam untuk membuat kue delapan jam ini. Jika prosesnya kurang dari 8 jam, maka tekstur kue tidak akan terasa kenyal serta mudah hancur. Jadi butuh kesabaran ekstra dalam membuat kue ini.

Kue 8 jam merupakan salah satu kue tradisional Indonesia dari kota Palembang, Sumatera Selatan. Kue 8 jam menjadi suguhan wajib lebaran Idul Fitri di Palembang, yang biasanya dimasak secara tradisional menggunakan kayu bakar pada malam Takbiran. Mungkin Anda juga tertarik untuk mencobanya sebagai suguhan lebaran Idul Fitri tahun ini.

Selain lebaran Idul Fitri, ternyata kue 8 jam ini juga cukup banyak disajikan pada perayaan Tahun Baru Imlek.

Kue 8 Jam

BAHAN :
20 butir telur ayam
750 gr gula pasir
4 sdm margarin, dicairkan
1 kaleng susu kental manis

CARA MEMBUAT :
1. Kocok telur dan gula pasir sampai tercampur rata dan setengah mengembang.
2. Tambahkan susu kental manis, margarin cair, aduk rata.
3. Setelah adonan tercampur rata, masukkan adonan ke dalam loyang segi empat berukuran 20 x 20 cm, kemudian tutup bagian atas loyang dengan kain/serbet/plastik tahan panas dan ikat sekeliling loyang dengan tali plastik, supaya adonan tidak tumpah keluar loyang dan untuk menjaga agar embun dalam dandang nantinya tidak jatuh ke dalam adonan.
4. Kukus dalam dandang selama + 8 jam. Untuk menjaga agar warna kue tidak berubah, tutup rapat dandang dan tambahkan air ke dalam dandang setiap 1 jam.
5. Setelah 8 jam, angkat dan dinginkan kue. Setelah dingin, keluarkan dari loyang dan siap disajikan.

Related Posts:

Sumpia Serundeng

August 2013
Sumpia merupakan salah satu kue kering atau camilan tradisional yang digoreng. Sumpia bisa dianggap sebagai bentuk mini dari lumpia.

Sesuai namanya, sumpia serundeng ini menggunakan bahan isi utama yang berasal dari serundeng kelapa. Bagi Anda yang sedang mencari kue kering untuk hidangan acara silaturahmi lebaran Idul Fitri yang tinggal beberapa hari lagi, sumpia serundeng ini bisa dijadikan sebagai salah satu pilihan yang pas.

Selain sebagai kue kering untuk Hari Raya Idul Fitri, sumpia serundeng ini juga bisa disajikan dalam acara hari besar lainnya seperti Hari Natal, Tahun Baru dan Tahun Baru Imlek dan acara keluarga lainnya. Bisa juga sebagai camilan saja di saat santai.

Sumpia Serundeng

BAHAN :
50 lembar kulit lumpia, potong menjadi empat
150 gr kelapa parut
2 siung bawang putih, haluskan
2 sdt gula pasir
1 sdt garam
100 ml air
Putih telur secukupnya
Minyak goreng secukupnya

CARA MEMBUAT :
1. Panaskan 1 sdm minyak, tumis bawang putih hingga harum, masukkan kelapa parut, gula pasir, air dan garam. Aduk rata hingga kelapa agak mengering, angkat, sisihkan.
2. Ambil satu lembar kulit lumpia, isi dengan 1/4 sdt serundeng, lipat bentuk lumpia dan rekatkan dengan putih telur, sisihkan.
3. Panaskan minyak, goreng sumpia hingga kecoklatan dan kering, angkat, tiriskan. Simpan dalam stoples.

Untuk : 200 gram

Sumpia merupakan salah satu kue kering atau camilan tradisional yang digoreng. Sumpia bisa dianggap sebagai bentuk mini dari lumpia.

Sesuai namanya, sumpia serundeng ini menggunakan bahan isi utama yang berasal dari serundeng kelapa. Bagi Anda yang sedang mencari kue kering untuk hidangan acara silaturahmi lebaran Idul Fitri yang tinggal beberapa hari lagi, sumpia serundeng ini bisa dijadikan sebagai salah satu pilihan yang pas.

Selain sebagai kue kering untuk Hari Raya Idul Fitri, sumpia serundeng ini juga bisa disajikan dalam acara hari besar lainnya seperti Hari Natal, Tahun Baru dan Tahun Baru Imlek dan acara keluarga lainnya. Bisa juga sebagai camilan saja di saat santai.

Sumpia Serundeng

BAHAN :
50 lembar kulit lumpia, potong menjadi empat
150 gr kelapa parut
2 siung bawang putih, haluskan
2 sdt gula pasir
1 sdt garam
100 ml air
Putih telur secukupnya
Minyak goreng secukupnya

CARA MEMBUAT :
1. Panaskan 1 sdm minyak, tumis bawang putih hingga harum, masukkan kelapa parut, gula pasir, air dan garam. Aduk rata hingga kelapa agak mengering, angkat, sisihkan.
2. Ambil satu lembar kulit lumpia, isi dengan 1/4 sdt serundeng, lipat bentuk lumpia dan rekatkan dengan putih telur, sisihkan.
3. Panaskan minyak, goreng sumpia hingga kecoklatan dan kering, angkat, tiriskan. Simpan dalam stoples.

Untuk : 200 gram

Related Posts: