Kue widaran yang satu ini bentuknya dibuat menyerupai angka delapan (8) dan merupakan salah satu kue tradisional khas Jawa Tengah. Kue widaran bahkan menjadi salah satu oleh-oleh khas dari daerah Ungaran.
Beberapa variasi dan modifikasi kue widaran yang dikenal di antaranya adalah kue widaran keju dan kue telur gabus yang berbentuk lonjong.
Kue widaran dengan rasa manis, renyah dan gurih ini cocok dijadikan sebagai camilan santai dan juga sebagai kue kering hari raya Idul Fitri yang tinggal beberapa minggu lagi. Bahan yang dibutuhkan cukup sederhana, begitu juga dengan cara pembuatannya yang relatif mudah.
BAHAN :
250 gr tepung ketan
100 ml santan kental
1 butir telur, kocok hingga berbuih
Sedikit garam
BAHAN GULA SALUT/PELAPIS :
100 gr gula pasir
50 ml air
CARA MEMBUAT :
1. Campur tepung ketan, garam, dan telur. Aduk rata dan remas sambil dituangi santan sedikit demi sedikit hingga adonan dapat dibentuk. Ambil adonan sesendok demi sesendok, gulung memanjang sebesar batang pensil, bentuk menyerupai angka 8.
2. Siapkan dua wajan, masing-masing berisi minyak goreng yang belum dipanaskan.(Ini dimaksudkan untuk mempercepat proses penggorengan)
3. Masukkan secukupnya adonan yang telah dibentuk angka 8 ke dalam satu wajan. Nyalakan api sedang, goreng hingga mengembang dan matang. Matikan api, tiriskan.
4. Goreng bagian adonan angka 8 berikutnya dalam wajan lain yang berisi minyak dingin. Lakukan cara demikian berselang-seling sampai adonan habis.
5. Dalam penggorengan yang bersih dengan api kecil, larutkan gula dan air sampai kental. Masukkan kue widaran goreng, aduk cepat dan rata.
6. Angkat, dinginkan sampai gula kering. Simpan dalam stoples atau wadah kedap udara agar kue tahan lama dan terjaga kerenyahannya.
Tips enak kue widaran : Sebelum disalut/dilapisi gula, kue widaran harus benar-benar dalam keadaan kering supaya tidak keras ketika disantap. Bila perlu, jemur di bawah sinar matahari selama 1 jam.
Beberapa variasi dan modifikasi kue widaran yang dikenal di antaranya adalah kue widaran keju dan kue telur gabus yang berbentuk lonjong.
Kue widaran dengan rasa manis, renyah dan gurih ini cocok dijadikan sebagai camilan santai dan juga sebagai kue kering hari raya Idul Fitri yang tinggal beberapa minggu lagi. Bahan yang dibutuhkan cukup sederhana, begitu juga dengan cara pembuatannya yang relatif mudah.
BAHAN :
250 gr tepung ketan
100 ml santan kental
1 butir telur, kocok hingga berbuih
Sedikit garam
BAHAN GULA SALUT/PELAPIS :
100 gr gula pasir
50 ml air
CARA MEMBUAT :
1. Campur tepung ketan, garam, dan telur. Aduk rata dan remas sambil dituangi santan sedikit demi sedikit hingga adonan dapat dibentuk. Ambil adonan sesendok demi sesendok, gulung memanjang sebesar batang pensil, bentuk menyerupai angka 8.
2. Siapkan dua wajan, masing-masing berisi minyak goreng yang belum dipanaskan.(Ini dimaksudkan untuk mempercepat proses penggorengan)
3. Masukkan secukupnya adonan yang telah dibentuk angka 8 ke dalam satu wajan. Nyalakan api sedang, goreng hingga mengembang dan matang. Matikan api, tiriskan.
4. Goreng bagian adonan angka 8 berikutnya dalam wajan lain yang berisi minyak dingin. Lakukan cara demikian berselang-seling sampai adonan habis.
5. Dalam penggorengan yang bersih dengan api kecil, larutkan gula dan air sampai kental. Masukkan kue widaran goreng, aduk cepat dan rata.
6. Angkat, dinginkan sampai gula kering. Simpan dalam stoples atau wadah kedap udara agar kue tahan lama dan terjaga kerenyahannya.
Tips enak kue widaran : Sebelum disalut/dilapisi gula, kue widaran harus benar-benar dalam keadaan kering supaya tidak keras ketika disantap. Bila perlu, jemur di bawah sinar matahari selama 1 jam.
Kue widaran yang satu ini bentuknya dibuat menyerupai angka delapan (8) dan merupakan salah satu kue tradisional khas Jawa Tengah. Kue widaran bahkan menjadi salah satu oleh-oleh khas dari daerah Ungaran.
Beberapa variasi dan modifikasi kue widaran yang dikenal di antaranya adalah kue widaran keju dan kue telur gabus yang berbentuk lonjong.
Kue widaran dengan rasa manis, renyah dan gurih ini cocok dijadikan sebagai camilan santai dan juga sebagai kue kering hari raya Idul Fitri yang tinggal beberapa minggu lagi. Bahan yang dibutuhkan cukup sederhana, begitu juga dengan cara pembuatannya yang relatif mudah.
BAHAN :
250 gr tepung ketan
100 ml santan kental
1 butir telur, kocok hingga berbuih
Sedikit garam
BAHAN GULA SALUT/PELAPIS :
100 gr gula pasir
50 ml air
CARA MEMBUAT :
1. Campur tepung ketan, garam, dan telur. Aduk rata dan remas sambil dituangi santan sedikit demi sedikit hingga adonan dapat dibentuk. Ambil adonan sesendok demi sesendok, gulung memanjang sebesar batang pensil, bentuk menyerupai angka 8.
2. Siapkan dua wajan, masing-masing berisi minyak goreng yang belum dipanaskan.(Ini dimaksudkan untuk mempercepat proses penggorengan)
3. Masukkan secukupnya adonan yang telah dibentuk angka 8 ke dalam satu wajan. Nyalakan api sedang, goreng hingga mengembang dan matang. Matikan api, tiriskan.
4. Goreng bagian adonan angka 8 berikutnya dalam wajan lain yang berisi minyak dingin. Lakukan cara demikian berselang-seling sampai adonan habis.
5. Dalam penggorengan yang bersih dengan api kecil, larutkan gula dan air sampai kental. Masukkan kue widaran goreng, aduk cepat dan rata.
6. Angkat, dinginkan sampai gula kering. Simpan dalam stoples atau wadah kedap udara agar kue tahan lama dan terjaga kerenyahannya.
Tips enak kue widaran : Sebelum disalut/dilapisi gula, kue widaran harus benar-benar dalam keadaan kering supaya tidak keras ketika disantap. Bila perlu, jemur di bawah sinar matahari selama 1 jam.
Beberapa variasi dan modifikasi kue widaran yang dikenal di antaranya adalah kue widaran keju dan kue telur gabus yang berbentuk lonjong.
Kue widaran dengan rasa manis, renyah dan gurih ini cocok dijadikan sebagai camilan santai dan juga sebagai kue kering hari raya Idul Fitri yang tinggal beberapa minggu lagi. Bahan yang dibutuhkan cukup sederhana, begitu juga dengan cara pembuatannya yang relatif mudah.
BAHAN :
250 gr tepung ketan
100 ml santan kental
1 butir telur, kocok hingga berbuih
Sedikit garam
BAHAN GULA SALUT/PELAPIS :
100 gr gula pasir
50 ml air
CARA MEMBUAT :
1. Campur tepung ketan, garam, dan telur. Aduk rata dan remas sambil dituangi santan sedikit demi sedikit hingga adonan dapat dibentuk. Ambil adonan sesendok demi sesendok, gulung memanjang sebesar batang pensil, bentuk menyerupai angka 8.
2. Siapkan dua wajan, masing-masing berisi minyak goreng yang belum dipanaskan.(Ini dimaksudkan untuk mempercepat proses penggorengan)
3. Masukkan secukupnya adonan yang telah dibentuk angka 8 ke dalam satu wajan. Nyalakan api sedang, goreng hingga mengembang dan matang. Matikan api, tiriskan.
4. Goreng bagian adonan angka 8 berikutnya dalam wajan lain yang berisi minyak dingin. Lakukan cara demikian berselang-seling sampai adonan habis.
5. Dalam penggorengan yang bersih dengan api kecil, larutkan gula dan air sampai kental. Masukkan kue widaran goreng, aduk cepat dan rata.
6. Angkat, dinginkan sampai gula kering. Simpan dalam stoples atau wadah kedap udara agar kue tahan lama dan terjaga kerenyahannya.
Tips enak kue widaran : Sebelum disalut/dilapisi gula, kue widaran harus benar-benar dalam keadaan kering supaya tidak keras ketika disantap. Bila perlu, jemur di bawah sinar matahari selama 1 jam.