Kue Widaran

July 2014
Kue widaran yang satu ini bentuknya dibuat menyerupai angka delapan (8) dan merupakan salah satu kue tradisional khas Jawa Tengah. Kue widaran bahkan menjadi salah satu oleh-oleh khas dari daerah Ungaran.

Beberapa variasi dan modifikasi kue widaran yang dikenal di antaranya adalah kue widaran keju dan kue telur gabus yang berbentuk lonjong.

Kue widaran dengan rasa manis, renyah dan gurih ini cocok dijadikan sebagai camilan santai dan juga sebagai kue kering hari raya Idul Fitri yang tinggal beberapa minggu lagi. Bahan yang dibutuhkan cukup sederhana, begitu juga dengan cara pembuatannya yang relatif mudah.

Kue Widaran

BAHAN :
250 gr tepung ketan
100 ml santan kental
1 butir telur, kocok hingga berbuih
Sedikit garam

BAHAN GULA SALUT/PELAPIS :
100 gr gula pasir
50 ml air

CARA MEMBUAT :
1. Campur tepung ketan, garam, dan telur. Aduk rata dan remas sambil dituangi santan sedikit demi sedikit hingga adonan dapat dibentuk. Ambil adonan sesendok demi sesendok, gulung memanjang sebesar batang pensil, bentuk menyerupai angka 8.
2. Siapkan dua wajan, masing-masing berisi minyak goreng yang belum dipanaskan.(Ini dimaksudkan untuk mempercepat proses penggorengan)
3. Masukkan secukupnya adonan yang telah dibentuk angka 8 ke dalam satu wajan. Nyalakan api sedang, goreng hingga mengembang dan matang. Matikan api, tiriskan.
4. Goreng bagian adonan angka 8 berikutnya dalam wajan lain yang berisi minyak dingin. Lakukan cara demikian berselang-seling sampai adonan habis.
5. Dalam penggorengan yang bersih dengan api kecil, larutkan gula dan air sampai kental. Masukkan kue widaran goreng, aduk cepat dan rata.
6. Angkat, dinginkan sampai gula kering. Simpan dalam stoples atau wadah kedap udara agar kue tahan lama dan terjaga kerenyahannya.

Tips enak kue widaran : Sebelum disalut/dilapisi gula, kue widaran harus benar-benar dalam keadaan kering supaya tidak keras ketika disantap. Bila perlu, jemur di bawah sinar matahari selama 1 jam.

Kue widaran yang satu ini bentuknya dibuat menyerupai angka delapan (8) dan merupakan salah satu kue tradisional khas Jawa Tengah. Kue widaran bahkan menjadi salah satu oleh-oleh khas dari daerah Ungaran.

Beberapa variasi dan modifikasi kue widaran yang dikenal di antaranya adalah kue widaran keju dan kue telur gabus yang berbentuk lonjong.

Kue widaran dengan rasa manis, renyah dan gurih ini cocok dijadikan sebagai camilan santai dan juga sebagai kue kering hari raya Idul Fitri yang tinggal beberapa minggu lagi. Bahan yang dibutuhkan cukup sederhana, begitu juga dengan cara pembuatannya yang relatif mudah.

Kue Widaran

BAHAN :
250 gr tepung ketan
100 ml santan kental
1 butir telur, kocok hingga berbuih
Sedikit garam

BAHAN GULA SALUT/PELAPIS :
100 gr gula pasir
50 ml air

CARA MEMBUAT :
1. Campur tepung ketan, garam, dan telur. Aduk rata dan remas sambil dituangi santan sedikit demi sedikit hingga adonan dapat dibentuk. Ambil adonan sesendok demi sesendok, gulung memanjang sebesar batang pensil, bentuk menyerupai angka 8.
2. Siapkan dua wajan, masing-masing berisi minyak goreng yang belum dipanaskan.(Ini dimaksudkan untuk mempercepat proses penggorengan)
3. Masukkan secukupnya adonan yang telah dibentuk angka 8 ke dalam satu wajan. Nyalakan api sedang, goreng hingga mengembang dan matang. Matikan api, tiriskan.
4. Goreng bagian adonan angka 8 berikutnya dalam wajan lain yang berisi minyak dingin. Lakukan cara demikian berselang-seling sampai adonan habis.
5. Dalam penggorengan yang bersih dengan api kecil, larutkan gula dan air sampai kental. Masukkan kue widaran goreng, aduk cepat dan rata.
6. Angkat, dinginkan sampai gula kering. Simpan dalam stoples atau wadah kedap udara agar kue tahan lama dan terjaga kerenyahannya.

Tips enak kue widaran : Sebelum disalut/dilapisi gula, kue widaran harus benar-benar dalam keadaan kering supaya tidak keras ketika disantap. Bila perlu, jemur di bawah sinar matahari selama 1 jam.

Related Posts:

Kue Lumpur Kentang

July 2014
Kue lumpur merupakan kue tradisional nusantara yang menjadi salah satu sajian wajib di berbagai acara adat tradisional masyarakat Indonesia. Kue lumpur juga merupakan kue jajanan pasar dan kudapan yang favorit, terutama dikarenakan tekstur kuenya yang lembut ditambah aroma vanili atau pandan yang wangi.

Penggunaan bahan kentang, "cream butter" (mentega berbahan dasar krim susu), dan kismis serta vanili mengisyaratkan bahwa kue lumpur kentang ini termasuk salah satu kue nusantara yang mendapat sentuhan cita rasa Barat. Bisa jadi justru sebaliknya, kue lumpur kentang adalah kue bercita rasa Barat yang mendapat sentuhan tradisional nusantara karena penggunaan bahan santan. Penggunaan kentang rebus yang sudah dihaluskan ini dimaksudkan untuk menghasilkan tekstur kue lumpur yang lembut dan halus. Kue lumpur dengan bahan kentang ini menjadi salah satu variasi dari sekian banyaknya kue lumpur yang dibuat dengan beraneka bahan lain.

Bahan dan cara untuk untuk membuat kue lumpur kentang ini cukup sederhana sehingga kue lumpur kentang ini bisa dijadikan pilihan bagi yang ingin membuat sendiri kue untuk berbuka puasa bersama keluarga di bulan Ramadhan ini. Selain itu, kue lumpur kentang juga bisa disajikan sebagai kue untuk menjamu kerabat dan tamu di saat perayaan hari kemenangan Idul Fitri nanti.

Kue Lumpur Kentang

BAHAN :
150 gr tepung terigu
1/2 kg kentang
150 gr gula
4 buah telur
1,5 cup santan, tambahkan 1 sdt garam, rebus
2 sdm "cream butter" cair
Kismis secukupnya
Vanili secukupnya

CARA MEMBUAT :
1. Kukus kentang, hancurkan dan kocok hingga halus. Campur dengan tepung terigu, gula. Masukkan santan panas sambil diaduk, kemudian masukkan telur satu per satu sambil dikocok pelan-pelan, beri mentega cair dan vanili.
2. Lumuri cetakan kue lumpur dengan mentega, kemudian tuangkan adonan sampai penuh dan beri kismis.
3. Oven sampai kuning.

Untuk : +/- 10 buah

NB : Takaran 1 cup untuk bahan cairan 250 ml. Jadi 1 1/2 cup santan pada resep di atas = 375 ml santan.

"Cream butter" adalah mentega yang berbahan dasar krim dari susu, berbeda dengan mentega yang biasanya berbahan dasar lemak hewani.

Kue lumpur merupakan kue tradisional nusantara yang menjadi salah satu sajian wajib di berbagai acara adat tradisional masyarakat Indonesia. Kue lumpur juga merupakan kue jajanan pasar dan kudapan yang favorit, terutama dikarenakan tekstur kuenya yang lembut ditambah aroma vanili atau pandan yang wangi.

Penggunaan bahan kentang, "cream butter" (mentega berbahan dasar krim susu), dan kismis serta vanili mengisyaratkan bahwa kue lumpur kentang ini termasuk salah satu kue nusantara yang mendapat sentuhan cita rasa Barat. Bisa jadi justru sebaliknya, kue lumpur kentang adalah kue bercita rasa Barat yang mendapat sentuhan tradisional nusantara karena penggunaan bahan santan. Penggunaan kentang rebus yang sudah dihaluskan ini dimaksudkan untuk menghasilkan tekstur kue lumpur yang lembut dan halus. Kue lumpur dengan bahan kentang ini menjadi salah satu variasi dari sekian banyaknya kue lumpur yang dibuat dengan beraneka bahan lain.

Bahan dan cara untuk untuk membuat kue lumpur kentang ini cukup sederhana sehingga kue lumpur kentang ini bisa dijadikan pilihan bagi yang ingin membuat sendiri kue untuk berbuka puasa bersama keluarga di bulan Ramadhan ini. Selain itu, kue lumpur kentang juga bisa disajikan sebagai kue untuk menjamu kerabat dan tamu di saat perayaan hari kemenangan Idul Fitri nanti.

Kue Lumpur Kentang

BAHAN :
150 gr tepung terigu
1/2 kg kentang
150 gr gula
4 buah telur
1,5 cup santan, tambahkan 1 sdt garam, rebus
2 sdm "cream butter" cair
Kismis secukupnya
Vanili secukupnya

CARA MEMBUAT :
1. Kukus kentang, hancurkan dan kocok hingga halus. Campur dengan tepung terigu, gula. Masukkan santan panas sambil diaduk, kemudian masukkan telur satu per satu sambil dikocok pelan-pelan, beri mentega cair dan vanili.
2. Lumuri cetakan kue lumpur dengan mentega, kemudian tuangkan adonan sampai penuh dan beri kismis.
3. Oven sampai kuning.

Untuk : +/- 10 buah

NB : Takaran 1 cup untuk bahan cairan 250 ml. Jadi 1 1/2 cup santan pada resep di atas = 375 ml santan.

"Cream butter" adalah mentega yang berbahan dasar krim dari susu, berbeda dengan mentega yang biasanya berbahan dasar lemak hewani.

Related Posts: