Bingka Telur

August 2015
Bingka telur merupakan kue nusantara yang berasal dari Pulau Kalimantan, terutama Kalimantan Selatan dan merupakan salah satu kue tradisional khas Banjar.

Bingka telur bisa dibuat dengan menggunakan telur ayam atau bebek, namun tekstur kue akan menjadi lebih padat dan kekar jika menggunakan telur bebek.

Bingka Telur
BAHAN :
300 ml santan dari 1,5 butir kelapa
250 gr gula pasir
100 gr tepung terigu
10 butir telur bebek/ayam
1/4 sdt vanili
Garam sesuai selera
Margarin untuk mengoles

CARA MEMBUAT :
1. Kocok gula, telur, vanili, dan garam sampai berbuih.
2. Masukkan tepung terigu bergantian dengan santan sambil diaduk rata hingga licin.
3. Tuangkan ke loyang bulat 20 cm yang sudah diolesi margarin dan dialasi kertas roti.
4. Panggang 25-30 menit dalam oven dengan suhu 180 derajat Celcius sampai matang kecokelatan. Potong-potong setelah dingin.

Bingka telur merupakan kue nusantara yang berasal dari Pulau Kalimantan, terutama Kalimantan Selatan dan merupakan salah satu kue tradisional khas Banjar.

Bingka telur bisa dibuat dengan menggunakan telur ayam atau bebek, namun tekstur kue akan menjadi lebih padat dan kekar jika menggunakan telur bebek.

Bingka Telur
BAHAN :
300 ml santan dari 1,5 butir kelapa
250 gr gula pasir
100 gr tepung terigu
10 butir telur bebek/ayam
1/4 sdt vanili
Garam sesuai selera
Margarin untuk mengoles

CARA MEMBUAT :
1. Kocok gula, telur, vanili, dan garam sampai berbuih.
2. Masukkan tepung terigu bergantian dengan santan sambil diaduk rata hingga licin.
3. Tuangkan ke loyang bulat 20 cm yang sudah diolesi margarin dan dialasi kertas roti.
4. Panggang 25-30 menit dalam oven dengan suhu 180 derajat Celcius sampai matang kecokelatan. Potong-potong setelah dingin.

Related Posts:

Kue Cincin

August 2015
Bentuk kue cincin dengan lubang di tengahnya langsung mengingatkan kita pada kue yang bernama donat.

Perbedaan kentara antara donat dan kue cincin ini terletak pada penggunaan bahan tepungnya.

Kue cincin menggunakan bahan utama berupa tepung beras, sedangkan kue donat menggunakan tepung terigu. Kue cincin merupakan kue tradisional khas Betawi. Sementara di daerah Jawa Barat, kue tradisional ini dikenal dengan nama kue ali agrem.
Kue Cincin
BAHAN :
250 gr tepung beras
75 gr kelapa setengah tua, parut kasar, sangrai cokelat
100 gr gula pasir
1/2 sdt garam
100 gr gula merah
2 lembar daun pandan, simpulkan
150 ml air
Minyak makan untuk menggoreng

CARA MEMBUAT :
1. Rebus gula merah dan air sampai mendidih dan larut, saring lalu tuang ke tepung beras selagi panas, aduk rata.
2. Tambahkan kelapa sangrai, gula pasir, dan garam. Uleni hingga adonan kalis.
3. Letakkan dalam wadah dan tutup dengan kain basah. Diamkan semalaman atau selama 8 jam dalam suhu ruang.
4. Bentuk cincin kecil dari 1 sdm adonan, goreng dalam minyak banyak sampai mengapung dan matang berwarna kecokelatan. Angkat, tiriskan. Sajikan setelah dingin.

Untuk : 25 buah

Bentuk kue cincin dengan lubang di tengahnya langsung mengingatkan kita pada kue yang bernama donat.

Perbedaan kentara antara donat dan kue cincin ini terletak pada penggunaan bahan tepungnya.

Kue cincin menggunakan bahan utama berupa tepung beras, sedangkan kue donat menggunakan tepung terigu. Kue cincin merupakan kue tradisional khas Betawi. Sementara di daerah Jawa Barat, kue tradisional ini dikenal dengan nama kue ali agrem.
Kue Cincin
BAHAN :
250 gr tepung beras
75 gr kelapa setengah tua, parut kasar, sangrai cokelat
100 gr gula pasir
1/2 sdt garam
100 gr gula merah
2 lembar daun pandan, simpulkan
150 ml air
Minyak makan untuk menggoreng

CARA MEMBUAT :
1. Rebus gula merah dan air sampai mendidih dan larut, saring lalu tuang ke tepung beras selagi panas, aduk rata.
2. Tambahkan kelapa sangrai, gula pasir, dan garam. Uleni hingga adonan kalis.
3. Letakkan dalam wadah dan tutup dengan kain basah. Diamkan semalaman atau selama 8 jam dalam suhu ruang.
4. Bentuk cincin kecil dari 1 sdm adonan, goreng dalam minyak banyak sampai mengapung dan matang berwarna kecokelatan. Angkat, tiriskan. Sajikan setelah dingin.

Untuk : 25 buah

Related Posts: