Bubur candil merupakan penganan tradisional khas Jawa. Dari tampilannya, bubur candil memiliki kemiripan dengan kolak biji salak yang berasal dari Sumatera Barat. Yang membedakannya adalah penggunaan bahan ubi jalar kuning/putih dan tepung sagu pada kolak biji salak, sementara bubur candil menggunakan bahan dari tepung ketan. Selain itu, bentuk bahan candil lebih bundar sedangkan kolak biji salak bentuknya dibuat lebih lonjong.
BAHAN :
CANDIL :
200 gr tepung ketan
175 ml air hangat
1/2 sdt garam
BUBUR :
800 ml air
200 gr gula merah, sisir
1 lbr daun pandan
50 gr tepung beras, larutkan dengan 50 ml air
KUAH SANTAN :
250 ml santan dari 1/2 butir kelapa kupas parut
1 lbr daun pandan
1/4 sdt garam
CARA MEMBUAT :
1. Untuk Candil : Aduk tepung ketan, air, dan garam sampai rata, lalu bentuk bulat sebesar kelerang, sisihkan.
2. Untuk Bubur : Rebus air bersama gula merah dan daun pandan sampai mendidih. Angkat, lalu saring dan didihkan lagi.
3. Masukkan bola-bola candil, rebus sampai mengapung. Kalau sudah mengapung semua, masukkan larutan tepung beras.Aduk sampai mendidih dan kental, angkat.
4. Untuk Kuah Santan : Rebus semua bahan hingga mendidih, angkat. Sajikan bubur candil dengan kuah santan.
Untuk : 4 porsi
BAHAN :
CANDIL :
200 gr tepung ketan
175 ml air hangat
1/2 sdt garam
BUBUR :
800 ml air
200 gr gula merah, sisir
1 lbr daun pandan
50 gr tepung beras, larutkan dengan 50 ml air
KUAH SANTAN :
250 ml santan dari 1/2 butir kelapa kupas parut
1 lbr daun pandan
1/4 sdt garam
CARA MEMBUAT :
1. Untuk Candil : Aduk tepung ketan, air, dan garam sampai rata, lalu bentuk bulat sebesar kelerang, sisihkan.
2. Untuk Bubur : Rebus air bersama gula merah dan daun pandan sampai mendidih. Angkat, lalu saring dan didihkan lagi.
3. Masukkan bola-bola candil, rebus sampai mengapung. Kalau sudah mengapung semua, masukkan larutan tepung beras.Aduk sampai mendidih dan kental, angkat.
4. Untuk Kuah Santan : Rebus semua bahan hingga mendidih, angkat. Sajikan bubur candil dengan kuah santan.
Untuk : 4 porsi
Bubur candil merupakan penganan tradisional khas Jawa. Dari tampilannya, bubur candil memiliki kemiripan dengan kolak biji salak yang berasal dari Sumatera Barat. Yang membedakannya adalah penggunaan bahan ubi jalar kuning/putih dan tepung sagu pada kolak biji salak, sementara bubur candil menggunakan bahan dari tepung ketan. Selain itu, bentuk bahan candil lebih bundar sedangkan kolak biji salak bentuknya dibuat lebih lonjong.
BAHAN :
CANDIL :
200 gr tepung ketan
175 ml air hangat
1/2 sdt garam
BUBUR :
800 ml air
200 gr gula merah, sisir
1 lbr daun pandan
50 gr tepung beras, larutkan dengan 50 ml air
KUAH SANTAN :
250 ml santan dari 1/2 butir kelapa kupas parut
1 lbr daun pandan
1/4 sdt garam
CARA MEMBUAT :
1. Untuk Candil : Aduk tepung ketan, air, dan garam sampai rata, lalu bentuk bulat sebesar kelerang, sisihkan.
2. Untuk Bubur : Rebus air bersama gula merah dan daun pandan sampai mendidih. Angkat, lalu saring dan didihkan lagi.
3. Masukkan bola-bola candil, rebus sampai mengapung. Kalau sudah mengapung semua, masukkan larutan tepung beras.Aduk sampai mendidih dan kental, angkat.
4. Untuk Kuah Santan : Rebus semua bahan hingga mendidih, angkat. Sajikan bubur candil dengan kuah santan.
Untuk : 4 porsi
BAHAN :
CANDIL :
200 gr tepung ketan
175 ml air hangat
1/2 sdt garam
BUBUR :
800 ml air
200 gr gula merah, sisir
1 lbr daun pandan
50 gr tepung beras, larutkan dengan 50 ml air
KUAH SANTAN :
250 ml santan dari 1/2 butir kelapa kupas parut
1 lbr daun pandan
1/4 sdt garam
CARA MEMBUAT :
1. Untuk Candil : Aduk tepung ketan, air, dan garam sampai rata, lalu bentuk bulat sebesar kelerang, sisihkan.
2. Untuk Bubur : Rebus air bersama gula merah dan daun pandan sampai mendidih. Angkat, lalu saring dan didihkan lagi.
3. Masukkan bola-bola candil, rebus sampai mengapung. Kalau sudah mengapung semua, masukkan larutan tepung beras.Aduk sampai mendidih dan kental, angkat.
4. Untuk Kuah Santan : Rebus semua bahan hingga mendidih, angkat. Sajikan bubur candil dengan kuah santan.
Untuk : 4 porsi