Talam Lapis Ubi Jalar

June 2018
Ubi jalar merupakan salah satu bahan pangan yang tersedia cukup melimpah di nusantara, yang bisa diolah menjadi berbagai penganan yang enak dan bergizi, baik sebagai makanan utama maupun makanan ringan. Salah satunya adalah untuk variasi dan kreasi kue talam lapis ubi jalar ini.
Talam Lapis Ubi Jalar
BAHAN :
200 gr tepung beras
700 ml santan dari 1 butir kelapa
225 gr gula pasir
1/2 sdt garam
150 gr ubi merah, kupas, kukus, haluskan
20 ml air daun suji
1/4 sdt pewarna hijau

CARA MEMBUAT :
1. Siapkan loyang persegi ukuran 18x18x5 cm, olesi dengan minyak goreng sampai rata, sisihkan.
2. Campur 150 gr tepung beras, santan, gula pasir, dan garam, aduk rata hingga gula larut dan adonan halus. Bagi adonan menjadi tiga bagian, masing-masing 300 ml, sisihkan.
3. Campur ubi jalar dengan satu bagian adonan tepung beras, aduk rata, saring, sisihkan.
4. Campur 25 gr tepung beras dengan 1 bagian adonan, aduk sampai halus dan biarkan putih, sisihkan. Kemudian campurkan lagi 25 gr tepung beras dengan 1 bagian adonan terakhir, air daun suji, dan sedikit pewarna hijau, aduk rata dan halus.
5. Tuang adonan ubi ke dalam loyang, kukus selama 20 menit. Tuang adonan putih, kukus lagi 20 menit.
6. Terakhir, tuang adonan hijau, kukus selama 45 menit sampai matang. Angkat dan potong-potong setelah dingin.

Untuk : 20 potong

Ubi jalar merupakan salah satu bahan pangan yang tersedia cukup melimpah di nusantara, yang bisa diolah menjadi berbagai penganan yang enak dan bergizi, baik sebagai makanan utama maupun makanan ringan. Salah satunya adalah untuk variasi dan kreasi kue talam lapis ubi jalar ini.
Talam Lapis Ubi Jalar
BAHAN :
200 gr tepung beras
700 ml santan dari 1 butir kelapa
225 gr gula pasir
1/2 sdt garam
150 gr ubi merah, kupas, kukus, haluskan
20 ml air daun suji
1/4 sdt pewarna hijau

CARA MEMBUAT :
1. Siapkan loyang persegi ukuran 18x18x5 cm, olesi dengan minyak goreng sampai rata, sisihkan.
2. Campur 150 gr tepung beras, santan, gula pasir, dan garam, aduk rata hingga gula larut dan adonan halus. Bagi adonan menjadi tiga bagian, masing-masing 300 ml, sisihkan.
3. Campur ubi jalar dengan satu bagian adonan tepung beras, aduk rata, saring, sisihkan.
4. Campur 25 gr tepung beras dengan 1 bagian adonan, aduk sampai halus dan biarkan putih, sisihkan. Kemudian campurkan lagi 25 gr tepung beras dengan 1 bagian adonan terakhir, air daun suji, dan sedikit pewarna hijau, aduk rata dan halus.
5. Tuang adonan ubi ke dalam loyang, kukus selama 20 menit. Tuang adonan putih, kukus lagi 20 menit.
6. Terakhir, tuang adonan hijau, kukus selama 45 menit sampai matang. Angkat dan potong-potong setelah dingin.

Untuk : 20 potong

Related Posts:

Kicak Ketan

June 2018
Kicak atau lebih lengkapnya kicak ketan adalah nama suatu penganan khas Jogja yang hanya muncul pada saat bulan Ramadan, yang terutama dijual di Pasar Sore Ramadan di Kauman, Yogyakarta. Kudapan tradisional khas Kampung Kauman ini dibuat dari nasi ketan putih yang telah ditumbuk halus menjadi jadah, kemudian dicampur dengan gula, parutan kelapa, pandan, serta irisan buah nangka. Untuk menambah aromanya, biasanya kicak yang dijual dibungkus dengan daun pisang.

Keunikan dan kekhasan kicak terdapat pada potongan buah nangka dan daun pandan sehingga aroma kicak sangat menggoda sebagai menu pembuka saat berbuka puasa. Selain itu, jadah yang rasanya gurih disertai dengan kerenyahan campuran parutan kelapa dan gula yang terasa manis merupakan pilihan kudapan atau takjil yang tepat untuk berbuka puasa. Terdapat variasi lain yang menggunakan kinca gula merah dalam penyajian kicak ketan ini.

Sementara jajanan tradisional kicak yang dikenal dan banyak ditemukan di pasar-pasar tradisional di Jepara, diberi nama "getuk kicak". Perbedaan utama getuk kicak ini terdapat pada bahan utamanya yang terbuat dari bahan singkong dan gula merah cair. Karena itu, untuk membedakan kedua jenis kicak ini, kicak khas Jogja dinamakan kicak ketan, sedangkan kicak khas Jepara diberi nama kicak singkong atau getuk kicak.

Kicak Ketan

BAHAN JADAH :
500 gr beras ketan putih, rendam selama 30 menit, cuci bersih
400 ml air
1 butir kelapa setengah tua, parut
1 sdt garam

BAHAN TABURAN :
400 ml air
150 gr gula pasir
3 lembar daun pandan, simpulkan
1 sdt garam
1 buah kelapa setengah tua, parut kasar
200 gr daging buah nangka, potong kotak 1 cm

BAHAN LAIN : Daun pisang secukupnya untuk alas loyang

CARA MEMBUAT :
UNTUK JADAH :
1. Kukus beras ketan di dalam dandang panas hingga matang (+/- 30 menit). Angkat, sisihkan.
2. Didihkan air, masukkan beras ketan. Masak sambil diaduk hingga air terserap habis. Masukkan kelapa dan garam, aduk rata. Angkat.
3. Kukus beras ketan di dalam dandang panas hingga matang (+/- 15 menit). Angkat. Selagi panas, tumbuk ketan hingga halus. Masukkan ke dalam loyang 24x24x4 cm yang sudah dialasi dengan daun pisang dan diolesi minyak goreng, padatkan. Sisihkan.

UNTUK KELAPA TABURAN : Masak air bersama gula, daun pandan, dan garam hingga mendidih dan gula larut. Masukkan kelapa parut, aduk rata. Angkat, sisihkan.

UNTUK PENYAJIAN : Potong jadah berbentuk kotak 1 cm atau sesuai selera. Tata di atas piring saji. Sendokkan bahan kelapa taburan dan nangka di atasnya. Sajikan.

Untuk : 6 porsi

Kicak atau lebih lengkapnya kicak ketan adalah nama suatu penganan khas Jogja yang hanya muncul pada saat bulan Ramadan, yang terutama dijual di Pasar Sore Ramadan di Kauman, Yogyakarta. Kudapan tradisional khas Kampung Kauman ini dibuat dari nasi ketan putih yang telah ditumbuk halus menjadi jadah, kemudian dicampur dengan gula, parutan kelapa, pandan, serta irisan buah nangka. Untuk menambah aromanya, biasanya kicak yang dijual dibungkus dengan daun pisang.

Keunikan dan kekhasan kicak terdapat pada potongan buah nangka dan daun pandan sehingga aroma kicak sangat menggoda sebagai menu pembuka saat berbuka puasa. Selain itu, jadah yang rasanya gurih disertai dengan kerenyahan campuran parutan kelapa dan gula yang terasa manis merupakan pilihan kudapan atau takjil yang tepat untuk berbuka puasa. Terdapat variasi lain yang menggunakan kinca gula merah dalam penyajian kicak ketan ini.

Sementara jajanan tradisional kicak yang dikenal dan banyak ditemukan di pasar-pasar tradisional di Jepara, diberi nama "getuk kicak". Perbedaan utama getuk kicak ini terdapat pada bahan utamanya yang terbuat dari bahan singkong dan gula merah cair. Karena itu, untuk membedakan kedua jenis kicak ini, kicak khas Jogja dinamakan kicak ketan, sedangkan kicak khas Jepara diberi nama kicak singkong atau getuk kicak.

Kicak Ketan

BAHAN JADAH :
500 gr beras ketan putih, rendam selama 30 menit, cuci bersih
400 ml air
1 butir kelapa setengah tua, parut
1 sdt garam

BAHAN TABURAN :
400 ml air
150 gr gula pasir
3 lembar daun pandan, simpulkan
1 sdt garam
1 buah kelapa setengah tua, parut kasar
200 gr daging buah nangka, potong kotak 1 cm

BAHAN LAIN : Daun pisang secukupnya untuk alas loyang

CARA MEMBUAT :
UNTUK JADAH :
1. Kukus beras ketan di dalam dandang panas hingga matang (+/- 30 menit). Angkat, sisihkan.
2. Didihkan air, masukkan beras ketan. Masak sambil diaduk hingga air terserap habis. Masukkan kelapa dan garam, aduk rata. Angkat.
3. Kukus beras ketan di dalam dandang panas hingga matang (+/- 15 menit). Angkat. Selagi panas, tumbuk ketan hingga halus. Masukkan ke dalam loyang 24x24x4 cm yang sudah dialasi dengan daun pisang dan diolesi minyak goreng, padatkan. Sisihkan.

UNTUK KELAPA TABURAN : Masak air bersama gula, daun pandan, dan garam hingga mendidih dan gula larut. Masukkan kelapa parut, aduk rata. Angkat, sisihkan.

UNTUK PENYAJIAN : Potong jadah berbentuk kotak 1 cm atau sesuai selera. Tata di atas piring saji. Sendokkan bahan kelapa taburan dan nangka di atasnya. Sajikan.

Untuk : 6 porsi

Related Posts: