August 2018
Bismillah..
Sebelumnya, saya ga terlalu pengen bikin kue ini. Cara membuatnya yang agak riweuh, ditambah bahannya yang musti pake telor ga cukup selusin, belum lagi berulang kali cerita kegagalan para home-cook dalam mengeksekusi kue satu ini jadi bikin saya keder duluan. Tapi intinya sih, belum kepengen bikin karena belom pengen makan lagi kue ini.
Sampe satu hari ada temen yang mejengin kue bika ambon pandannya di FB dengan seratnya yang cantik pula, duuh jadi kabitaa.. Baca-baca resepnya dan googling eh lhah kok makin terintimidasi, manggangnya ada yang harus pake oven dengan pintu terbuka, sampai yang musti pakai pasir di bawah loyang. Hikss..dimana pula dapet pasir gratis dimarih *pelit
Ga lama setelahnya mba Monic posting resep ini. Wuih, simpel dan lumayan irit telur. Yaah..kalo gagal setidaknya ga sampe selusin telor sia-sia gituh, hehe.. Dan pertama kali nyoba langsung berhasil! Yippiiie... ini jelas bukan faktor orangnya yang bikin, tapi saya yakin ini resep emang oke punya. Yang masih penasaran sama Bika Ambon, yuk mari merapaaat.. :D
Menurut mba Monic, resep ini milik mba Lilis Novel yang berbagi resep lewat group masak Langsung Enak. Makasiih yah mba Lilis Novel dan mba Monic, resepnya simpel banget tapi hasil kue bika ambonnya enyaak. Teksturnya kenyal, manisnya pas daaan bersarang. Meski sarangnya ga serapih yang dijual-jual di toko tapi teteup ini resep siiipp lah pokoknya :))
Bahan A
- 175 ml santan kental (saya pakai 100 ml santan instan ditambah air)
- 1 batang serai, memarkan
- 3 lembar daun jeruk, sobek-sobek
- 1/2 sdt garam
Bahan B
- 40 gr terigu
- 1/2 sdm ragi instan
- 50 ml air
Bahan C
- 110 gr tepung sagu tani (saya pakai tepung tapioka)
- 100 gr gula pasir
- 4 butir telur
Cara membuat
- Rebus bahan A hinga mendidih, matikan api, buang serai dan daun jeruk. Dinginkan
- Dalam mangkuk ukuran sedang, campur bahan A yang sudah dingin dengan bahan B. Aduk rata dengan hand whisk sampai adonan mulus dan tidak bergerindil. Tutup dengan plastik wrap, diamkan 30 menit
- Bahan C: Kocok gula dan telur hingga rata. Masukkan tepung tapioka, aduk rata.
- Campurkan bahan C dengan campuran bahan A dan B yang sudah didiamkan 30 menit. Aduk rata kemudian diamkan lagi 2 jam dengan ditutup plastik wrap
- Menjelang 2 jam, olesi loyang dengan minyak, tuangkan adonan lalu diamkan lagi 15 menit hingga berbuih lagi
- Sementara menunggu adonan naik dan berbuih lagi, panaskan oven 180 C
- Panggang 40-45 menit sampai matang atau sampai tusuk gigi dimasukkan keluar sedikit lembab tapi tidak basah adonan
- Selamat mencoba :)
Note:
- resep asli menggunakan loyang 20x20 cm untuk satu resep
- dengan separoh resep seperti saya tulis di atas, saya memakai loyang 25x10 cm dan hasil kuenya cukup pendek. untuk hasil yang lebih tinggi, loyang 23x10 sepertinya lebih pas
- kue lengket di dasar loyang meski saya sudah oles dengan minyak dan pake loyang teflon yang non-stick. tapi karena kue kenyal, ketika dikeluarkan dari loyang tetap tidak hancur meskipun lengket (pelan-pelan keluarinnya yaa..dikikis bagian bawahnya dengan jari-jari aja, kue ga hancur kok). kalo memungkinkan, pakai loyang bongkar pasang supaya lebih mudah
Sumber: Dapur Mama Aisyah
Bismillah..
Sebelumnya, saya ga terlalu pengen bikin kue ini. Cara membuatnya yang agak riweuh, ditambah bahannya yang musti pake telor ga cukup selusin, belum lagi berulang kali cerita kegagalan para home-cook dalam mengeksekusi kue satu ini jadi bikin saya keder duluan. Tapi intinya sih, belum kepengen bikin karena belom pengen makan lagi kue ini.
Sampe satu hari ada temen yang mejengin kue bika ambon pandannya di FB dengan seratnya yang cantik pula, duuh jadi kabitaa.. Baca-baca resepnya dan googling eh lhah kok makin terintimidasi, manggangnya ada yang harus pake oven dengan pintu terbuka, sampai yang musti pakai pasir di bawah loyang. Hikss..dimana pula dapet pasir gratis dimarih *pelit
Ga lama setelahnya mba Monic posting resep ini. Wuih, simpel dan lumayan irit telur. Yaah..kalo gagal setidaknya ga sampe selusin telor sia-sia gituh, hehe.. Dan pertama kali nyoba langsung berhasil! Yippiiie... ini jelas bukan faktor orangnya yang bikin, tapi saya yakin ini resep emang oke punya. Yang masih penasaran sama Bika Ambon, yuk mari merapaaat.. :D
Menurut mba Monic, resep ini milik mba Lilis Novel yang berbagi resep lewat group masak Langsung Enak. Makasiih yah mba Lilis Novel dan mba Monic, resepnya simpel banget tapi hasil kue bika ambonnya enyaak. Teksturnya kenyal, manisnya pas daaan bersarang. Meski sarangnya ga serapih yang dijual-jual di toko tapi teteup ini resep siiipp lah pokoknya :))
Bahan A
- 175 ml santan kental (saya pakai 100 ml santan instan ditambah air)
- 1 batang serai, memarkan
- 3 lembar daun jeruk, sobek-sobek
- 1/2 sdt garam
Bahan B
- 40 gr terigu
- 1/2 sdm ragi instan
- 50 ml air
Bahan C
- 110 gr tepung sagu tani (saya pakai tepung tapioka)
- 100 gr gula pasir
- 4 butir telur
Cara membuat
- Rebus bahan A hinga mendidih, matikan api, buang serai dan daun jeruk. Dinginkan
- Dalam mangkuk ukuran sedang, campur bahan A yang sudah dingin dengan bahan B. Aduk rata dengan hand whisk sampai adonan mulus dan tidak bergerindil. Tutup dengan plastik wrap, diamkan 30 menit
- Bahan C: Kocok gula dan telur hingga rata. Masukkan tepung tapioka, aduk rata.
- Campurkan bahan C dengan campuran bahan A dan B yang sudah didiamkan 30 menit. Aduk rata kemudian diamkan lagi 2 jam dengan ditutup plastik wrap
- Menjelang 2 jam, olesi loyang dengan minyak, tuangkan adonan lalu diamkan lagi 15 menit hingga berbuih lagi
- Sementara menunggu adonan naik dan berbuih lagi, panaskan oven 180 C
- Panggang 40-45 menit sampai matang atau sampai tusuk gigi dimasukkan keluar sedikit lembab tapi tidak basah adonan
- Selamat mencoba :)
Note:
- resep asli menggunakan loyang 20x20 cm untuk satu resep
- dengan separoh resep seperti saya tulis di atas, saya memakai loyang 25x10 cm dan hasil kuenya cukup pendek. untuk hasil yang lebih tinggi, loyang 23x10 sepertinya lebih pas
- kue lengket di dasar loyang meski saya sudah oles dengan minyak dan pake loyang teflon yang non-stick. tapi karena kue kenyal, ketika dikeluarkan dari loyang tetap tidak hancur meskipun lengket (pelan-pelan keluarinnya yaa..dikikis bagian bawahnya dengan jari-jari aja, kue ga hancur kok). kalo memungkinkan, pakai loyang bongkar pasang supaya lebih mudah
Sumber: Dapur Mama Aisyah
Related Posts: